Memori
Memori. Kenangan.
Memori. Kenangan.
Kumpulan cerita yang terekam dalam benak.
Namun, jangan jadikan memori sebagai alasan untuk berdiam diri di tempat yang sama.
Memori tak akan mendorongmu maju. Ia hanya diam di tempat.
Semakin larut dalam memori, semakin lenyap dirimu yang sesungguhnya.
Dirimu sendiri lah yang menentukan, diam bersama memori atau melangkah lebih jauh menuju babak baru dalam hidup.
Harapan
Seindah apapun harapan yang dimiliki, janganlah terlalu bergantung pada harapan.
Apalagi jika berharap dalam diam. Tanpa aksi.
Terlalu banyak berharap akan menjerumuskan dirimu pada lubang ‘harapan’.
Lubang yang menimbun kekecewaan, kemarahan, dan ketidakpuasan atas harapan yang terlalu kau junjung tinggi namun tak kunjung tercapai.
Sebaik-baiknya harapan, jauh lebih baik lagi jika kau bertindak dan melakukan hal yang dapat mewujudkan harapanmu.
Namun, jangan jadikan memori sebagai alasan untuk berdiam diri di tempat yang sama.
Memori tak akan mendorongmu maju. Ia hanya diam di tempat.
Semakin larut dalam memori, semakin lenyap dirimu yang sesungguhnya.
Dirimu sendiri lah yang menentukan, diam bersama memori atau melangkah lebih jauh menuju babak baru dalam hidup.
Harapan
Seindah apapun harapan yang dimiliki, janganlah terlalu bergantung pada harapan.
Apalagi jika berharap dalam diam. Tanpa aksi.
Terlalu banyak berharap akan menjerumuskan dirimu pada lubang ‘harapan’.
Lubang yang menimbun kekecewaan, kemarahan, dan ketidakpuasan atas harapan yang terlalu kau junjung tinggi namun tak kunjung tercapai.
Sebaik-baiknya harapan, jauh lebih baik lagi jika kau bertindak dan melakukan hal yang dapat mewujudkan harapanmu.
Dua coretan di atas merupakan hasil 'bertapa' hari ini, ketika raga ini enggan untuk berpergian dan memilih untuk mengembangkan apa yang ada dalam pikiran, ditemani lantunan merdu dari Jason Mraz yang cukup mendukung mood menulis hari ini.