• Home
  • About
  • Contact
Powered by Blogger.
facebook twitter instagram Email

Curlnology

Nggak kerasa ya beberapa minggu lalu sudah lewat aja tanggal 1 Januari. Makin ke sini kok rasanya pergantian tahun itu makin cepet ya? Hahaha. Tapi yang penting sih sebenarnya dari tahun-tahun yang sudah lewat dan akan datang, perlu ada introspeksi apakah target atau tujuan kita yang sudah direncanakan bisa berhasil terwujud atau nggak. Nah di tahun 2016 ini, ada semakin banyak goals yang ingin saya capai. Tapi goals yang sudah saya rancang ini sebenarnya memiliki satu tema besar, yaitu "time to upgrade". 

Bertambahnya tahun, bertambahnya usia, bertambah pula tanggung jawab yang saya pikul. Di awal tahun ini saya menargetkan bisa lulus sidang skripsi (AMIN!). Nah, setelah lulus nanti saya ingin fokus meng-upgrade diri saya; makin mandiri, menambah skill fotografi dan menulis, memperbaiki penampilan, memperbanyak olahraga, dan memperbaharui beberapa items yang saya miliki.

Berkaitan dengan items yang saya miliki, ada yang perlu ditambah nih, terutama yang berhubungan dengan hobi saya. Hobi utama saya antara lain memotret, menulis blog, dan jalan-jalan. Saya merasa sudah saatnya di tahun ini saya bisa memperbaharui apa yang sudah saya miliki sebelumnya. Saya pun sudah memiliki satu list berupa top 5 items yang bisa menunjang produktivitas saya.

Zaman serba online begini pastinya semakin mempermudah saya untuk melihat-lihat barang yang diinginkan di website-website tertentu. Ibaratnya kalau di dunia nyata itu seperti window shopping, hehehe. Nah salah satu website e-commerce yang sering saya kunjungi untuk melihat barang yang diinginkan serta memantau harganya ialah Lazada.co.id. 


Website ini menjadi tujuan untuk belanja online karena buanyak banget pilihan-pilihannya. Mulai dari barang-barang elektronik, parfum, sampai peralatan rumah tangga bisa ditemukan di sini. Sebelumnya saya sudah pernah berbelanja monopod dan lensa fish-eye di Lazada. Dari layanan hingga barang dikirim saya bisa katakan oke, jadi sudah terpercaya dan nggak perlu khawatir bakal terjadi macam-macam.

Sesuai dengan judul, ada top 5 items incaran saya nih yang bisa diperoleh di Lazada. Nah, apa aja sih top 5 items yang saya ingin peroleh dari Lazada Indonesia?

1. Sony Alpha A6000 16-50 mm (Black)


Setiap jalan-jalan atau di waktu senggang saya suka banget motret apa yang ada di sekeliling saya. Sebenarnya saya lagi mempelajari yang namanya street photography. Nah memotret di jalan atau di lingkungan tertentu itu bukan perkara mudah. Ada aja orang yang marah karena nggak suka difoto, bahkan ketika melihat kamera DSLR suka disangka wartawan. Memotret dengan DSLR sangat menarik perhatian orang sekitar. Ini saya alami beneran lho. Jadinya saya agak kesulitan untuk menenteng DSLR kemana-mana karena sangat mencolok tampilannya.

Kemudian hadirlah kamera mirrorless di pasaran. Menurut saya, bentuknya yang ringkas, kecil, dan body-nya nggak mencolok cocok banget digunakan untuk street photography. Kamera mirrorless yang satu ini sebenarnya sudah lama jadi incaran saya. Saya pernah nyoba dan langsung kepincut! Kamera 24.3 MegaPixel dengan sensor APS-C Exmor APS HD CMOS dan prosesor gambar BIONZ X ini menawarkan kualitas gambar yang juara. Lalu sensitivitas ISO-nya mencapai hingga 25600, tentu kamera ini tergolong optimal bila digunakan pada kondisi cahaya redup.

Kemudahan yang bisa saya peroleh dari kamera ini juga adalah hasilnya yang bisa dikirim dengan mudah ke smartphone yang saya miliki. Hanya dengan menggunakan aplikasi Play Memories Mobile (harus ter-install di smartphone-nya juga ya), saya bisa menransfer foto dari kamera mirrorless ini ke smartphone saya dalam sekejap. Nah karena itulah, Sony Alpha A6000 jelas masuk dalam jajaran top 5 items karena saya bisa lebih leluasa memotret di jalanan dan hasilnya mudah dikirim ke smartphone saya. Foto pun bisa langsung di-update di Instagram bila perlu, hahaha.

2. Takara Tripod Eco-193a (Black)


Sudah beberapa bulan ini saya lagi giat jalan-jalan, misalnya beberapa bulan lalu saya ke Singapura dan Pulau Bali. Kalau jalan-jalan saya lebih suka nggak bergerombol; waktu itu saya cuma pergi bersama ibu (saat ke Singapura) dan seorang kawan saya (saat ke Bali). Nah terkadang suka kesulitan sendiri kalau kami mau foto bareng, karena mau minta tolong sama siapa? Kalau lagi ada orang lalu lalang sih bisa aja. Kalau lagi nggak ada orang dan nggak ada tempat untuk meletakkan kamera, susah juga kalau mau foto berdua.

Selain itu, saat di Bali saya ingin banget memotret langit malamnya yang bertabur bintang. Lagi-lagi saya kesulitan karena memotretnya di pantai dan nggak ada tempat yang bisa dijadikan tumpuan untuk meletakkan kamera saya. Untuk memotret langit berbintang secara maksimal itu harus long exposure; shutter speed sangat lambat (bahkan dalam hitungan detik) dan kamera harus bener-bener stabil, nggak boleh goyang sama sekali. Alhasil waktu itu ditaruh di atas pasir dan diganjel pakai sendal supaya nggak goyang. Repot 'kan jadinya? Maka dari itu, saya butuh tripod yang ringan, compact, dan nggak ribet saat dipakai/dilipat. Tentunya saya akan sangat terbantu dengan adanya tripod yang ringan dan nggak ribet sehingga bisa saya bawa kemana-mana dengan mudah.

Saya memilih tripod dari Takara ini karena ringkas, lightweight, tetapi tetap kokoh dan stabil saat digunakan. Harganya pun tergolong murah lho di situs Lazada Indonesia karena mendapat diskon, jadi saya bisa mendapatkan tripod ini dengan harga Rp149.000,-.

3. ASUS Zenpad 8.0" 16 GB (Black)


Karena temanya "upgrade", saya ingin meng-upgrade frekuensi saya menulis di blog ini. Salah satu resolusi saya di tahun ini adalah saya ingin makin giat menulis di blog, diusahakan sebulan bisa menulis dua sampai lima tulisan. Kebetulan saya sering mendapat ide menulis saat sedang berpergian, jadinya harus disimpan dulu di pikiran dan barulah saat sampai di rumah atau di kostan saya tulis di laptop. Tapi cara itu sebenarnya nggak efektif, karena saya udah keburu lupa dan nggak mood mau nulis apa, hahaha. Saya juga nggak tiap hari bawa laptop saat berpergian karena berat banget. Kalau ngetik panjang di smartphone, aduh itu paling nggak nyaman karena size-nya kecil dan bikin mata saya jadi siwer.

Berhubung saya udah ngerasain gimana bandel dan awetnya si laptop, saya pun melirik versi tablet-nya dari ASUS, yakni ASUS Zenpad 8.0" 16GB. Kalau pakai tablet tentu akan lebih mudah saat perlu mengetik panjang. Saya juga nggak perlu berat-berat bawa laptop karena fungsi laptop bisa digantikan oleh tablet saat berada di luar rumah atau kostan. Kalau saya traveling ke luar kota dan ingin nulis cerita perjalanan saya, nggak perlu lagi nunggu sampai pulang. Ukuran layarnya juga pas, nggak begitu kecil dan nggak kebesaran juga. Jadi saya nggak boleh bikin alasan lagi seperti, "Ah entar aja di laptop nulisnya!" lagi deh. Ide yang muncul di pikiran pun bisa langsung ditulis di tablet ini.


4. Lowepro Photo Runner 100


Tas kamera ini termasuk dalam top 5 items saya karena modelnya yang simple dan nggak bulky. Soal kebutuhan tas kamera saya sebenarnya nggak rewel banget, yang penting gampang dibuka saat saya lagi buru-buru mau pakai kamera. Tas ini cukup memuat 1 DSLR dan 1 lensa. Karena bentuknya lebih condong memanjang ke samping, tas ini cenderung nggak gampang kesenggol orang. Biasanya kalau saya pakai tas kamera yang saya punya, setiap lagi motret lalu ada orang yang lewat, pasti deh tas saya kesenggol dan itu nggak enak banget rasanya.


5. Carolina Herrera 212 Women Eau De Toilette 100 mL 


Ini nih parfum yang jadi incaran saya juga. Sewaktu saya di lagi di Singapura, saya naksir banget sama wanginya, tapi sayang banget nggak kesampaian untuk beli. Jarang-jarang saya suka parfum yang top notes-nya itu floral; biasanya saya suka citrus atau agak musky. Kalau berdasarkan deskripsi yang saya baca di fragantica.com, top notes-nya adalah orange blossom, bergamot, dan mandarin. Kemudian heart notes-nya  floral, yang terdiri dari camellia, gardenia, dan lily. Lalu base-nya antara lain sandalwood dan bright musk. Menurut saya parfum ini wanginya seger banget. Berhubung agak susah nyarinya di offline store (dan nyari harga yang lebih miring tentunya), saya cukup surprised karena ada yang jual di Lazada. Otomatis parfum ini masuk ke dalam top 5 items saya!

Itu dia top 5 items saya yang ingin dibeli di Lazada. Semoga kalau ada rezekinya bisa kesampaian untuk memiliki semua barang dari list di atas serta meng-upgrade apa yang sudah saya miliki sebelumnya. Also wish me luck to win the Rp 325.000 voucher from ShopCoupons X Lazada Indonesia! 

See you on the other posts and have a pleasant day, fellas!


Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X Lazada Indonesia. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. Voucher Lazada disponsori oleh Lazada Indonesia.
Share
Tweet
Pin
Share
2 comments

Untuk menjaga kesehatan rambut secara tepat memang perlu eksplorasi dan sangat bergantung pada tipe rambut. Dari dulu sampai sekarang saya masih mencari cara yang paling pas untuk merawat rambut supaya tetap sehat, nggak kusut, dan nggak kering. Pasalnya kalau udah kusut, saya udah kayak singa nggak sisiran beberapa minggu. Salah pilih produk juga bisa bikin rambut saya makin parah keringnya dan bahkan muncul objek-objek yang nggak diinginkan, kayak ketombe.

Di post sebelumnya, saya sudah menulis tentang cara-cara yang biasa saya lakukan untuk merawat rambut saya. Nah kali ini saya mau membagi apa saja produk yang dipakai, khususnya untuk rambut keriting yang sangat kering dan sudah diwarnai berkali-kali.

Rambut yang diwarnai otomatis jadi lebih rapuh, kering, dan mudah bercabang. Untuk mengurangi rambut bercabang, setiap habis mewarnai rambut atau tiga bulan sekali saya pergi ke salon untuk potong rambut. Alhamdulillah sampai saat ini saya sudah terhindar dari masalah rambut bercabang dan rapuh. Permasalahan utama saya saat ini adalah rambut kering, megar, dan kusut.


Berdasarkan pengalaman pribadi, ini dia produk-produk yang saya gunakan untuk merawat rambut keriting yang sudah diwarnai. Produk yang ditulis benar-benar sudah saya pakai dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan sehingga efeknya sudah saya bisa rasakan secara langsung.

Shampoo and Conditioner
Mane 'n Tail Herbal Gro Shampoo
[Alternative: Herbal Essence Hello Hydration (Moisture and Shine)]
Nggak gampang untuk mencari shampoo dan conditioner yang pas buat rambut saya. Kebanyakan bikin ketombean dan makin parah keringnya. Tahun lalu saya sempet potong rambut kependekan dan denger-denger kalau Mane 'n Tail itu bisa membantu mempercepat pertumbuhan rambut. Jadinya saya pakai deh, sekalian nyoba. Harganya memang menguras dompet, tapi menurut saya worth it banget. Lumayan membantu pertumbuhan rambut, lalu kondisi rambut saya lebih baik dan nggak sekering biasanya. Untuk conditioner, saya pakai conditioner-nya Herbal Essence. Barulah saat shampoo Mane 'n Tail habis, saya pakai shampoo-nya Herbal Essence. Efeknya? Saya merasa rambut lebih lembab, nggak begitu kering, dan lebih mudah diatur.

Hair Vitamin
Lucido-L for Damaged Hair (Spray and Oil)
Saya pakai kedua versinya, yaitu spray dan oil. Versi oil saya pakai setiap habis keramas dan rambut dalam kondisi setengah basah. Lalu versi spray saya pakai setiap hari, baik saat mau pergi atau pun stay di kostan. Ini sangat membantu merawat rambut saya yang diwarnai supaya nggak bercabang, kusam, dan kering parah. Makanya saya berani bleach rambut karena sudah memproteksinya dengan hair vitamin sejak lama, jadi efek bleach-nya nggak begitu parah.

Other Hair Spray
Makarizo Hair Energy SCENTSATIONS
Yang namanya bau nggak bisa dihindari ya, apalagi kalau sering berpergian. Bau segala macem kayak asap knalpot, asap tukang sate, dan kerabatnya bisa terperangkap di rambut. Apalagi kalau rambut keriting, aduh bener deh segala macam bau langsung diserap dan hilangnya pun cukup lama. Makanya saya butuh hair spray yang bisa menghilangkan bau seketika. Kalau lupa keramas juga bisa diakalin pakai ini kok (yikes!), hahaha.

Hair Cream or Mousse
SYOSS Airy Curl Cream (Curl Control)
Produk ini penting untuk menjaga bentuk keriting dan mencegah rambut jadi megar. Saya pakai ini karena dari beberapa produk lainnya, ini yang nggak begitu lengket dan nggak berasa berat di rambut. Jadi setelah pakai vitamin oil, saya pakai cream ini biar bentuk keriting bisa terjaga seharian. Tapi saya punya cara sendiri untuk menggunakan cream ini agar nggak terlalu kaku dan bisa lebih hemat.
Aslinya cream ini cukup kental dan lumayan lengket di tangan. Untuk mengakalinya, saya masukkan cream ini ke dalam botol spray lalu ditambahkan air, dan kocok sampai rata. Hasilnya, cream ini nggak akan lengket di tangan, rambut bisa mirip-mirip  wet look dan nggak kaku kayak pakai hair spray, serta menghemat jumlah pemakaian. Saya udah pakai selama 6 bulan dan belum habis-habis lho, mengingat harga satu jar-nya nggak begitu murah (maklum anak kostan, hahaha).

Kira-kira itu yang bisa saya share terkait perawatan untuk rambut keriting yang sudah diwarnai. Harap diperhatikan bahwa cara merawat rambut bisa beragam bagi setiap orang. Produk digunakan juga sangat bergantung pada si pemakai alias cocok-cocokan. Intinya sih jangan nyerah dulu sebelum menemukan treatment dan produk yang pas.

Even though maintaining curly hair is so challenging, remember, you have something that others don't. So take care of it and you'll thank yourself! Adios muchacha!
Share
Tweet
Pin
Share
5 comments
Newer Posts
Older Posts

The Writer

The Writer

Categories

travel Trip Experiences thought photography Solo Travel Spain Study

Popular Posts

  • Se...?
  • Is It Good Enough?
  • Making Itinerary for Your Trip

Instagram

@pspratiwi



Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  October 2019 (1)
  • ►  2018 (8)
    • ►  December 2018 (2)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  May 2018 (1)
    • ►  February 2018 (1)
    • ►  January 2018 (3)
  • ►  2017 (8)
    • ►  November 2017 (1)
    • ►  September 2017 (3)
    • ►  April 2017 (2)
    • ►  March 2017 (1)
    • ►  February 2017 (1)
  • ▼  2016 (11)
    • ►  December 2016 (2)
    • ►  July 2016 (1)
    • ►  May 2016 (1)
    • ►  April 2016 (5)
    • ▼  January 2016 (2)
      • Time to Upgrade: Top 5 Items I Want on Lazada
      • Hairvolution: My Daily Hair Products
  • ►  2015 (10)
    • ►  December 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  October 2015 (3)
    • ►  September 2015 (1)
    • ►  July 2015 (2)
    • ►  June 2015 (1)
  • ►  2014 (4)
    • ►  December 2014 (3)
    • ►  October 2014 (1)
  • ►  2013 (5)
    • ►  November 2013 (2)
    • ►  March 2013 (1)
    • ►  January 2013 (2)
  • ►  2012 (12)
    • ►  December 2012 (1)
    • ►  November 2012 (2)
    • ►  August 2012 (1)
    • ►  May 2012 (4)
    • ►  February 2012 (4)
  • ►  2011 (16)
    • ►  November 2011 (3)
    • ►  October 2011 (1)
    • ►  August 2011 (4)
    • ►  July 2011 (1)
    • ►  June 2011 (3)
    • ►  April 2011 (2)
    • ►  March 2011 (2)
  • ►  2010 (4)
    • ►  December 2010 (3)
    • ►  September 2010 (1)
  • ►  2009 (1)
    • ►  December 2009 (1)

Created with by ThemeXpose