12th Grade

by - 4:23 PM

12th grade.
Kelas 12.
Kelas 3 SMA.
Akhir masa SMA.
Masa menghadapi berbagai ujian.
Masa persiapan menuju PTN.

Ya, itulah yang sekarang lagi gue alami. Menjadi salah satu murid kelas 12 yang akan menghadapi ujian-ujian demi kelulusan. Menjalani masa SMA selama 3 tahun itu cukup tidak terasa. Satu tahun lewat, dua tahun lewat... Sekarang (hampir) tiga tahun.

Memang hal itu nggak hanya gue yang alami, tapi seluruh siswa/i SMA kelas 12 se-Indonesia angkatan 2011 (sekarang). Sejak awal masuk kelas tiga, gue dan teman-teman udah diperingatkan sama guru-guru, kalo kita gak boleh main-main sekarang. Ya, gue setuju. Memang untuk menghadapi fase ini, bukan lah hal yang mudah. Ibaratnya, di depan mata kita ada pintu menuju PTN yang diinginkan, tetapi masih ada pintu lainnya yang siap 'menguji' kita dulu, baru lah kita bisa melewati pintu yang lain.

Gue akui, tahap terakhir di SMA ini memang cukup berat. Bukannya merasa dilebih-lebihkan, tapi memang kenyataannya begitu. Dimulai dari diri sendiri. Pasti banyak banget pertanyaan yang timbul dari diri kita sendiri. Apa gue sanggup? Apa gue udah siap? Apa cita-cita gue bisa terwujud nanti? Apa nanti gue bisa lulus? 

Apa gue bisa masuk PTN yang gue inginkan?


Itulah pertanyaan dari sekian pertanyaan yang perlu dijawab, bahkan dibuktikan kepada diri sendiri.

Nggak hanya itu, orang di sekeliling yang gue, bahkan kita cintai. Orang tua. Inilah saat yang paling orang tua tunggu. Ingin anaknya bisa sukses dengan melanjutkan tahap pendidikannya ke tahap yang lebih tinggi. Tentunya gue ingin orang tua gue bangga. Bangga bisa ngeliat anaknya bisa melewati rintangan-rintangan yang dihadapi dan masuk ke PTN sesuai dengan cita-cita anaknya, kemudian bisa menjadi orang yang sukses kelak. Yang jelas, gue nggak mau ngecewain orang tua gue.

Lalu yang nggak kalah penting, sekolah. Ya, tempat gue bernaung nyaris 3 tahun belakangan ini. Seluruh guru pasti menaruh harapan besar kepada anak didiknya agar bisa lulus dengan baik dan bisa masuk PTN yang diinginkan. Berbagai upaya pasti dilakuin agar gue, beserta teman-teman semuanya bisa dapat ilmu dengan baik dan bisa menempuh ujian-ujian nanti.

Orang tua, sekolah, keluarga. Merekalah yang menaruh harapan besar kepada gue. Bahkan diri gue sendiri juga menaruh harapan ke diri gue. Berharap apa yang gue cita-citakan selama ini bisa terwujud. Mengemban kepercayaan mereka semua, bahwa gue bisa itu butuh perjuangan ekstra. Kenapa? Seperti yang gue bilang di awal tadi, tahap terakhir ini memang nggak mudah.

Sejak awal memang seharusnya udah mempersiapkan diri. Nggak hanya siap dalam hal materi pelajaran, gue juga harus siap mental. Siap menghadapi apapun, yang menggembirakan maupun mengecewakan. Dan jangan pernah lupa juga kepada Tuhan. Kita bisa berencana tapi Tuhan lah yang menentukan.

Di sekolah gue udah melewati tahap-tahap seperti Try Out, bahkan UAS. Try Out UN memang dijadikan acuan kemampuan siswa dalam menghadapi UN. Nilai banyak yang tidak memuaskan. Ya memang untuk tahap awal masih mengecewakan. Itu memang cuma Try Out, tapi seenggaknya gue bisa mengukur kemampuan gue, udah sejauh mana gue menguasai materi pelajaran. Yang pasti untuk selanjutnya harus bisa mendapat hasil yang lebih memuaskan, dan tentunya ketika hari H tiba, gue bisa mendapat hasil yang maksimal. Jadi, harus tetap semangat!

Beberapa bulan lagi gue akan menghadapi berbagai ujian. Ujian menuju pintu kelulusan. I must be ready for that. Setelah ujian kelulusan, ada ujian menuju PTN impian.

FSRD ITB merupakan tujuan gue selanjutnya. Bahkan bisa dibilang itulah impian gue yang paling utama supaya gue bisa mencapai cita-cita gue. Memang nggak mudah untuk tembus ke FSRD ITB. Tes yang sulit dan ribuan pesaing-pesaing se-Indonesia, yang diterima hanya lah ratusan. Jujur, hal itu sempat bikin gue down. Rasanya berat banget. Berat. Tapi gue berpikir lagi, selama gue berusaha keras, berdoa, yakin, dan fokus terhadap apa yang gue jalanin sekarang, gue yakin gue pasti bisa. Gue pasti bisa mewujudkan itu semua. Insya Allah, jika Allah memberi gue kesempatan. Mengingat dukungan dari orang tua yang nggak ada habisnya, semakin membuat gue kuat kalo gue bisa berjuang mewujudkan cita-cita gue.

Well, semoga di kelas 12 ini gue bisa berjuang keras melewati semua ujian yang bakal gue hadapi beberapa bulan ini. Nggak cuma gue, tapi semua teman-teman gue yang ada di sekolah, bahkan di seantero Indonesia. Berjuang demi cita-cita. Membanggakan orang-orang yang udah menaruh harapannya di diri gue. Gue yakin bisa membuktikan kepada mereka semua, bahkan diri gue sendiri, bahwa GUE BISA dan cita-cita gue bukan hanya mimpi semata. Cita-cita gue bisa menjadi kenyataan.

You May Also Like

1 comments